cover
Contact Name
Fenita Purnama Sari Indah
Contact Email
fenita.purnama@masda.ac.id
Phone
+6281384462729
Journal Mail Official
lppm@masda.ac.id
Editorial Address
STIKes Kharisma Persada Jl. Pajajaran No 1 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia, 15417
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Edu Masda Journal
ISSN : 25974572     EISSN : 27155269     DOI : http://dx.doi.org/10.52118/edumasda
Core Subject : Health,
Edu Masda Journal is a periodical scientific journal published by STIKes Kharisma Persada. Edu Masda Journal accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers) with focus and scope including Pharmacy, Public Health and Medical Record issues. Edu Masda Journal can be used by health practitioners, health caregivers, teachers, medical students, and people who are interested in pharmacy, public health, and medical record issues. Edu Masda Journal was first published in September 2017 and subsequently published twice a year, in March and September. The Edu Masda Journal is an open access journal, So all published articles are available online through open access.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2018): Edu Masda Journal Volume 2 Nomor 2" : 7 Documents clear
Rapid Survey Perilaku Merokok Pada Remaja di Kota Tangerang Selatan Fenita Purnama Sari Indah
Edu Masda Journal Vol 2, No 2 (2018): Edu Masda Journal Volume 2 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v2i2.21

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia, lebih dari sepertiga atau 36,3 persen penduduk Indonesia saat ini menjadi perokok, bahkan 20 persen remaja usia 13-15 tahun adalah perokok. Saat ini, remaja laki-laki yang merokok kian meningkat. Data pada tahun 2016 memperlihatkan peningkatan jumlah perokok remaja laki-laki mencapai 58,8 persen. Kebiasaan merokok di Indonesia telah membunuh setidaknya 235 ribu jiwa setiap tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 219 remaja. Sebab penelitian ini menggunakan metode Rapid Survey (Survei Cepat) dengan kriteria sampel sebanyak 210 sampai 300 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang rokok dengan perilaku merokok (p value  = 0,046), terdapat hubungan antara sikap tentang merokok dengan perilaku merokok (p value  = 0,000), terdapat hubungan antara lingkungan sosial dengan perilaku merokok (p value  = 0,000), dan terdapat hubungan antara peran petugas kesehatan dengan perilaku merokok (p value  = 0,046). Kata Kunci            : Rapid Survey, Perilaku Merokok, Remaja  ABSTRACT  In Indonesia, more than a third or 36.3 percent of Indonesia's population are currently smokers, even 20 percent of adolescents aged 13-15 are smokers. Today, male adolescents who smoke are increasing. Data in 2016 showed an increase in the number of male smokers reaching 58.8 percent. Smoking habits in Indonesia have killed at least 235 thousand people every year. The purpose of this study was to identify factors related to smoking behavior in adolescents in South Tangerang City. This research is a quantitative research, using analytical survey research method with cross sectional approach. The number of samples obtained were 219 teenagers. Because this study uses the Rapid Survey method with a sample criteria of 210 to 300 respondents. The results of this study indicate that there is a relationship between knowledge about smoking and smoking behavior (p value = 0.046), there is a relationship between attitudes about smoking and smoking behavior (p value = 0,000), there is a relationship between social environment and smoking behavior (p value = 0,000 ), and there is a relationship between the role of health workers with smoking behavior (p value = 0.046).Keywords              : Rapid Survey, Smoking Behavior, teenagers
Kerasionalan Penggunaan Obat Jantung Coroner Pada Pasien Jantung Koroner Dewasa Rawat Jalan Di RSU Kota Tangerang Selatan Periode Agustus – Oktober 2018 Humaira Fadhilah; Sriwulan Ayuningtyas; Riris Andriati
Edu Masda Journal Vol 2, No 2 (2018): Edu Masda Journal Volume 2 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v2i2.17

Abstract

ABSTRAKPenyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab utama dan pertama dari seluruh kematian, yakni sebesar 26,4%, angka ini empat kali lebih tinggi dari angka kematian yang disebabkan oleh kanker (6%) dan disebabkan adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot jantung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengetahui kerasionalan penggunaan obat jantung koroner pada pasien jantung koroner dewasa di instalasi rawat jalan RSU Kota Tangerang Selatan Periode Agustus – Oktober Tahun 2017. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan penelitian berupa deskriptif dengan pendekatan Retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 85 rekam medis pasien dari populasi 582 rekam medis pasien. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien berdasarkan usia yang terbanyak pada kelompok usia 56-65 tahun sebanyak 32 pasien (37,65%). Karakteristik pasien berdasarkan Jenis kelamin penggunaan obat jantung koroner terbanyak adalah laki-laki sebanyak 62 pasien (72,94%). Persentase kerasionalan penggunaan obat meliputi tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), tepat dosis (94,12%), dan tepat pasien (100%). Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa kerasionalan penggunaan obat jantung koroner pada pasien jantung koroner dewasa di instalasi rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan 94,12% sudah rasional. Kata Kunci: Evaluasi Penggunaan Obat, PJK, Rawat Jalan.  ABSTRACTCoronary heart disease (CHD) is the leading cause and the first of all deaths, which is 26.4%, this figure is four times higher than the number of deaths caused by cancer (6%) and due to the narrowing and blockage of blood vessels that drain blood to the heart muscle, so the heart muscle will lack blood. The objectif of this research is to know rationality of coronary heart drug usage in adult coronary heart patient at outpatient installation of RSU Kota Tangerang Selatan Period August - October 2017. This research is done in a descriptive research design with Retrospective approach. The sampling is done by using Simple Random Sampling method with sample of 85 patients in total from 582 patients. Based on a research about drugs evaluation on adult coronary heart disease patients in outpatient installation of public hospital in south tangerang within August-October 2017, it shows that a characteristic of patient in terms of age are coming from age of 56-65 years old with 32 patients (37.65%). A characteristic of patient in terms of gender are coming from male with 62 patients (72.94%). The rationality percentage of drug usage covers precise indications (100%), precise drugs (100%), pricise dose (94.12%), and pricise patient (100%). The conclusion of this research is the rationale of coronary heart drug use in adult coronary heart patients in outpatient treatment at Tangerang Selatan Regional General Hospital 94.12% has been rational. Keywords: Evaluation of drug use, CHD, Outpatient
Perilaku Ibu Balita Membawa Anaknya Menimbang Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Keranggan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018 Lela Kania Rahsa Puji; Humaira Fadhilah; Monica Amanda
Edu Masda Journal Vol 2, No 2 (2018): Edu Masda Journal Volume 2 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v2i2.18

Abstract

ABSTRAKCakupan penimbangan balita dapat diukur dengan kunjungan secara rutin di Posyandu untuk menimbang balita. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik studi kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini adalah 107 ibu balita di wilayah Kerja Puskesmas Keranggan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018. Hasil analisa data dengan chi-square dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,005), menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, jarak ke Posyandu, Pembinaan dari Tenaga Kesehatan, dukungan keluarga, dukungan kader, dukungan tokoh masyarakat dengan Perilaku Ibu Balita Membawa Anaknya Menimbang ke Posyandu di wilayah Kerja Puskesmas Keranggan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan (1) 8,1% pernyataan kuesioner terendah pada pengetahuan ibu balita dengan kategori perilaku kurang baik, (2) 33,8% sikap ibu balita dengan kategori kurang baik, (3) 30,8% jarak ke Posyandu dengan kategori jarak jauh, (4) 24,4% pembinaan dari Tenaga Kesehatan pada ibu balita dengan kategori tidak aktif, (5) 53,8% ibu balita yang tidak memiliki dukungan keluarga, (6) 30,0% ibu balita yang tidak memiliki dukungan kader, (7) 12,8%  ibu balita yang tidak memiliki dukungan dari tokoh masyarakat. (8) Ada hubungan antara pengetahuan, dukungan kader dan dukungan tokoh masyarakat dengan nilai P value  = (0,001), P value  = (0,050), dan P value  = (0,001) terhadap perilaku ibu balita membawa anaknya menimbang ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Keranggan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018. Disarankan agar masyarakat terutama ibu balita mendapatkan informasi yang lebih detail tentang perilaku membawa balita untuk berkunjung ke Posyandu dari Tenaga Kesehatan, kader dan tokoh masyarakat sekitar. Kata kunci            : Perilaku, Ibu Balita, Posyandu ABSTRACTThe coverage of weighing can be measured by visits regularly to Posyandu for weigh toddler weight. This research use descriptive analytic design of correlation study with cross sectional approach. The respondents of this study were 107 respondents in the Work Area of Puskesmas Keranggan Tangerang Selatan 2018. The result of data analysis with chi-square with p value  of 0.000 (p <0,005) indicated that there was a correlation between knowledge, attitude, distance to Posyandu, Health Personnel, family support, cadre support, support of community leaders with Toddler Behavior Carrying its Children Considering to Posyandu in the Working Area of Puskesmas Keranggan Tangerang Selatan 2018. Based on the research result, it is concluded (1) 8.1% statement of the lowest questionnaire on the knowledge of the less behaviour. (2) 33.8% attitude on mother of toddler with bad attitude, (3) 30.8% distance to Posyandu with long distance category, (4) 24,4% coaching from health manpower on mother of toddler with inactive category (5) 53.8% of mothers who did not have family support, (6) 30.0% of mothers who did not have kader posyandu support, (7) 12.8% of mothers who did not have support from community leaders. (8) There is correlation between knowledge, kader posyandu support and support of public figure with value of Pvalue = (0,001), Pvalue = (0,050), and Pvalue = (0,001) to mother behavior of toddler bringing child weighing to Posyandu in work area of Puskesmas Keranggan Tangerang Selatan 2018. It is recommended that the community, especially mothers of toddlers, get more detailed information about the behavior of bringing toddlers to visit Posyandu from Health Workers, kader and local community leaders. Keywords              : behaviour, mother of toddler, Posyandu
Kejadian Diare Pada Siswa Kelas III, IV, dan V Di SDN Ciputat 02 Kota Tangerang Selatan Tahun 2018 Tri Okta Ratnaningtyas; Nurwulan Adi Ismaya; Nurhafeni Nurhafeni
Edu Masda Journal Vol 2, No 2 (2018): Edu Masda Journal Volume 2 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v2i2.19

Abstract

ABSTRAKDiare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial kejadian luar biasa yang sering disertai dengan kematian. Jumlah kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Ciputat untuk semua umur ditemukan dan ditangani sebanyak 2.020 kasus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada siswa kelas III, IV, dan V di SDN Ciputat 02 Kota Tangerang Selatan tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif  dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III, IV, dan V di SDN Ciputat 02 Kota Tangerang Selatan. Sampel dalam penelitian ini sebesar 76 responden yang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampling yaitu rambang proposional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik tentang cuci tangan sebesar 69,7%, yang memiliki pengetahuan baik tentang diare sebesar 63,2%, yang memiliki pengetahuan baik tentang konsumsi makanan jajanan sebesar 63,2%, yang memiliki sikap cukup baik tentang cuci tangan sebesar 43,4%, yang memiliki sikap baik tentang diare sebesar 53,9%, yang memiliki sikap kurang baik tentang konsumsi makanan jajanan sebesar 42,1%, yang memiliki perilaku baik tentang cuci tangan sebesar 57,9%, dan yang memiliki perilaku cukup baik tentang konsumsi makanan jajanan sebesar 43,4%. Berdasarkan uji statistik menunjukkan p = 0,000 kurang dari α = 0,005 artinya ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kejadian diare pada siswa kelas III, IV, dan V di SDN Ciputat 02 Kota Tangerang Selatan tahun 2018. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Dan Kejadian Diare  ABSTRACTDiarrhea is an endemic disease in Indonesia and it remains a high burden disease which is leading cause of death. There is a 2.020  cases of diarrhea  found  in the Ciputat Health Center for all ages. The aim of this researched is to determine factors associated with the incidence of diarrhea in class III, IV, and V of students in Ciputat Elementary School 02 South Tangerang City in 2018. This researched used quantitative approached with cross sectional design. Population in this researched are all students in third, fourth, and fifth grade of Ciputat Elementary School 02 South Tangerang City. The sample in this study amounted to 76 respondents who are taken using a sampling technique that is proportional rambang. Data collection is using questionnaires and data analysis using chi square test. Based on the results of the researched showed that respondents who have good knowledge about hand washing by 69,7%, who have good knowledge about diarrhea by 63,2%, who have good knowledge about snack food consumption by 63,2%, who have a fairly good attitude about hand washing by 43,4%, who have good attitude about diarrhea by 53,9%, who have poor attitude about snack food consumption by 42,1%, who have good behavior about hand washing by 57,9%, and who have good enough behavior about food consumption by 43,4%. Based on statistical tests showed that p = 0,000 less than α = 0,005, means that there is a relationship between knowledge, attitude, and behavior with the incidence of diarrhea in class III, IV, and V of students in Ciputat Elementary School 02 South Tangerang City in 2018. Keywords: Knowledge, Attitude, Behavior, And  Incident Of Diarrhea
Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Cuci Tangan Dari Lendir Lidah Buaya (Aloe barbadensis Miller) Terhadap Eschericia coli dan Staphylococcus aureus Sheila Meitania Utami; Ignesia Rara Denanti
Edu Masda Journal Vol 2, No 2 (2018): Edu Masda Journal Volume 2 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v2i2.14

Abstract

ABSTRAKKebersihan diri merupakan suatu proses pertahanan dan pemeliharaan kebersihan serta kesehatan tubuh. Langkah-langkah dalam pemeliharaan kebersihan dan kesehatan antara lain dengan mandi yang teratur, menjaga kerapihan, menggosok dan merawat gigi, berganti pakaian secara teratur dan mencuci tangan. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif untuk membunuh bakteri pada sediaan sabun cair cuci tangan adalah lidah buaya atau yang lebih sering disebut Aloe Vera (Aloe barbadensis Miller). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri dan konsentrasi paling efektif sediaan sabun cair cuci tangan dari lendir lidah buaya terhadap bakteri Eschericia coli  dan Staphylococcus aureus . Formula I dengan lendir lidah buaya (3%), Formula II (6%), Formula III (9%), kontrol positif dengan sabun cair cuci tangan Dettol (9%) dan kontrol negatif tanpa lendir lidah buaya. Uji aktivitas antibakteri sediaan sabun cair menggunakan media Mueller Hinton Agar (MHA) terhadap bakteri Eschericia coli  dengan metode cakram dan Staphylococcus aureus  dengan metode gores setelah diinkubasi selama 24 jam. Pengujian diamati setiap 3 jam sekali selama 24 jam. Hasil menunjukkan bahwa Formula I, II dan III dapat menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia coli  dan Staphylococcus aureus  yang setara dibandingkan kontrol positif Dettol 9% dengan Formula III sebagai konsentrasi paling efektif. Kata Kunci: Antibakteri, Lidah buaya, Sabun cair, Eschericia coli , Staphylococcus aureus . ABSTRACTPersonal hygiene is a process of defense and maintenance of cleanliness and health of the body. Steps in maintaining hygiene and health include regular bathing, maintaining neatness, rubbing and caring for teeth, changing clothes regularly and washing hands. One of the ingredients that can be used as an alternative raw material to kill bacteria in hand washing liquid soap is Aloe Vera or Aloe Vera (Aloe barbadensis Miller). This study aimed to determine the effectiveness of antibacterial and effective concentration of liquid hand wash from Aloe vera mucus to Escherichia coli and Staphylococcus aureus  bacteria. Formula I with Aloe vera mucus (3%), Formula II (6%), Formula III (9%), positive control with Dettol hand wash (9%) and negative control without aloe vera mucus. Test of antibacterial activity of liquid wash preparation using Mueller Hinton Agar (MHA) media against Escherichia coli using disc method and Staphylococcus aureus  bacteria using scratch method after incubation for 24 hours. Tests were observed every 3 hours for 24 hours. The results show that Formula I, II and III can inhibit the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus  bacteria which are equivalent compared to Dettol 9% as the positive control with Formula III as the most effective concentration.Keywords: Antibacterial, Aloe vera, Liquid wash, Eschericia coli , Staphylococcus aureus 
Kejadian Low Back Pain (LBP) Pada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Wilayah Kerja Kecamatan Pademangan Jakarta Utara Ita La Tho
Edu Masda Journal Vol 2, No 2 (2018): Edu Masda Journal Volume 2 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v2i2.20

Abstract

ABSTRAKNyeri punggung bawah merupakan sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah. Faktor-faktor resiko yang mempengaruhi nyeri punggung bawah diantaranya usia, jenis kelamin, masa kerja, sikap dan posisi kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan sikap dan posisi kerja pada petugas PPSU dengan kejadian LBP di Wilayah kerja Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 60 responden dengan menggunakan teknik total sampling, dan instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sikap dan posisi kerja yang berjumlah 7 pertanyaan dengan nilai reabilitas 0,674 dan tentang nyeri punggung bawah (LBP) 19 pertanyaan dengan nilai reabilitas 0,916. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Higiene Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta pada bulan mei 2018. Analisis bivariat menggunakan uji chi square (α = 0,05 dan CI= 95%) dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil analisis bivariat faktor jenis kelamin dengan LBP  p= 0,710 yang berarti tidak ada hubungan, faktor usia dengan kejadian LBP p= 0,663 yang berarti tidak ada hubungan, masa kerja dengan kejadian LBP p= 0,148 yang berarti tidak ada hubungan, dan sikap dan posisi kerja dengan kejadian LBP p= 0,001 yang berarti ada hubungan. Kata Kunci            : Kejadian nyeri punggung bawah (LBP), Masa Kerja, dan Sikap dan Posisi Kerja  ABSTRACT Low back pain  is a clinical syndrome characterized by major symptoms of pain or other unpleasant feelings in the lower spine area. Risk factors that affect lower back pain include age, sex, length of service, attitude and work position. The purpose of this research is to identify the relationship of attitude and work position to PPSU officer with LBP incident in working area of Pademangan sub-district of North Jakarta. This research is a quantitative research, using analytic survey method with cross sectional approach. The number of samples obtained were 60 respondents using total sampling technique, and the instruments used were attitude questionnaire and work positions which amounted to 7 questions with a reliability value of 0.674 and about low back pain  (LBP) 19 questions with a reliability value of 0.916. This research was conducted at Center of Dental Hygiene Company of DKI Jakarta Provincial Health Manpower Office on May 2018. Bivariate analysis using chi square test (α = 0,05 and CI = 95%) with SPSS application. The result of bivariate analysis of sex factor with LBP p = 0,710 which mean there is no relation, age factor with LBP incidence p = 0,663 which mean no relation, working period with LBP incidence p = 0,148 meaning no relationship, and attitude and work position with the incidence of LBP p = 0.001 which means there is a relationship. Keywords  : Lower back pain event (LBP), Work Period, and Attitude and Work Position
Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Osbeck) Terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach) Nur Hasanah; Ika Yulianti
Edu Masda Journal Vol 2, No 2 (2018): Edu Masda Journal Volume 2 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v2i2.15

Abstract

ABSTRAKSalah satu tanaman di Indonesia yang sangat terkenal yaitu jeruk lemon (Citrus limon (L.) Osbeck). Kulit jeruk lemon mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, tanin, steroid, dan triterpenoid. Senyawa flavonoid dan triterpenoid diduga dapat bersifat toksik pada kadar tertentu. Untuk itu perlu dilakukannya uji toksisitas, salah satu pengujian toksisitas dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethaly Test (BSLT). Aktivitas toksik diketahui dari jumlah kematian larva udang karena pengaruh ekstrak pada konsentrasi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi toksik pada ekstrak etanol, fase n-heksana dan fase etil asetat dan mengetahui nilai LC50 tertinggi pada ekstrak etanol, fase n-heksana dan fase etil asetat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true eksperimental. Sampel yang digunakan adalah ekstrak etanol kulit jeruk lemon sebagai zat aktif, kemudian di partisi dengan n-heksan dan etil asetat. Lalu dibuat larutan uji 1000 ppm, 600 ppm,, 400 ppm, 200 ppm, 100 ppm, 50 ppm, 35 ppm, 15 ppm, 5 ppm dan kontrol negatif tanpa larutan ekstrak (0 ppm). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap pelarut berpotensi sangat toksik dengan LC50= 12,88 ppm pada pelarut etanol, fase n-heksana memiliki LC50= 1,77 ppm dan fase etil asetat memiliki LC50= 19,95 ppm. LC50 tertinggi ada pada fase n-heksana dengan LC50= 1,77 ppm.Kata Kunci            : Kulit jeruk lemon, Artemia salina, Citrus limon, Toksisitas, BSLT ABSTRACTOne of the most famous plants in Indonesia is lemon (Citrus limon (L.) Osbeck). Lemon fruit is one source of vitamin C and antioxidants, lemon juice ethanol extract contains secondary metabolite compounds flavonoids, glycosides, tannins, steroids, and triterpenoids. Flavonoids and triterpenoids may be toxic to some degree. For that it is necessary to do toxicity test, one of toxicity test by using method of Brine Shrimp Lethaly Test (BSLT). Toxic activity is known from the number of deaths of shrimp larvae (Artemia Salina Leach) due to the influence of extracts or natural material compounds at concentrations given. To determine the toxic potential of ethanol extract, n-hexane phase and ethyl acetate phase and to know the highest LC50 value in ethanol extract, n-hexane phase and ethyl acetate phase. This research use experimental research type with true experimental approach. The sample used was lemon peel ethanol extract as an active substance, then in partition with n-hexane and ethyl acetate. The test solution is 1000 ppm, 600 ppm, 400 ppm, 200 ppm, 100 ppm, 50 ppm, 35 ppm, 15 ppm, 5 ppm and negative control without extract solution (0 ppm). Indicates that each solvent is potentially very toxic with LC50 = 12.88 ppm in ethanol solvent, the n-hexane phase has LC50 = 1.77 ppm and the ethyl acetate phase has LC50 = 19.95 ppm. The highest LC50 is in the n-hexane phase with LC50 = 1.77 ppm.Keywords              : Lemon peel, Artemia salina, Citrus limon, Toxicity, BSLT

Page 1 of 1 | Total Record : 7